 |
| images: google.com |
PFCBILAL-Klub top Inggris, Manchester City membantah kabar yang menyebut bahwa klub asal Manchester itu hendak mengakusisi salah satu tim asal Indonesia, melainkan hanya mendirikan sekolah sepakbola di Indonesia.
Isu bahwa City akan melebarkan sayap bisnisnya ke Indonesia dengan cara mengakusisi salah satu klub Indonesia memang telah tersebar sekitar satu bulan silam. Hal itu diungkapkan oleh Menpora Roy Suryo usai dirinya melakukan kunjungan kerja ke Eropa.
Dalam kunjungannya ke Inggris, Roy mengaku telah bertemu langsung dengan beberapa pemilik klub Inggris termasuk owner City Sheikh Mansour. “Mereka juga menyampaikan keinginan untuk membuka kampus sepak bola ketiga di Indonesia, setelah di Amerika dan Cina,” ujar Roy ketika itu.
Isu yang berhembus kencang adalah klub Arema Cronous sebagai klub yang akan diakuisisi Manchester City. Bahkan, dari salah satu sumber dari manajemen Arema Cronous telah mengklaim adanya pembicaraan serius terkait Saat ini CEO Arema sedang berada di Jakarta untuk menemui pihak Manchester City soal akuisisi itu,” ujar sumber.
Ia mengungkapkan, pihak City berencana akan membeli saham Arema sekitar 75 persen. “Awalnya akan dibeli 50 persen, tetapi pada perkembangannya City ingin membeli 75 persen. Itu berarti, pihak Manchester City akan menjadi pemilik mayoritas saham Arema,” imbuhnya.
Kemudian pihak City lewati Manajer Regional Asia, Ryan Norys, sempat mengungkapkan bahwa pihaknya akan gembira jika benar ada klub Indonesia yang ingin diakuisisi. Tapi dalam kunjungan teranyar Norys ke Indonesia, dirinya kemudian menyanggah isu tersebut.
“Kami tidak pernah berpikir untuk mengakuisisi klub di Indonesia. Tapi, kami ingin bangun SSB di sini. Kami berpikir untuk membangun perkembangan sepakbola Indonesia lewat pembinaan usia dini,” ujar Norys dalam jumpa pers terkait acara Final ‘Xenia Kick and Drive’ di Score, Cilandak Town Square, Jumat (5/7) sore WIB.
Meski berencana membangun SSB di Indonesia laiknya Liverpool, Arsenal dan juga Real Madrid, namun Manchester City masih belum mengetahui bakal seperti apa konsepnya nanti. Apalagi belum tentu nanti lulusan akademi di Indonesia bisa mentas di tim utama The Citizens.
“Konsepnya belum jelas. Tapi, kami tidak menjamin anak-anak yang ada di Indonesia bisa menjadi salah satu pemain utama di Manchester, meski sistemnya akademi secara penuh,” demikian ungkap Norys. [khr]
0 komentar: